INGGRIS The Cross of St George | The Football Association 1863 |
Pelatih: Fabio Capello Konfederasi: UEFA Peringkat FIFA (Nov 09): 9 Rekor Penampilan: 12 (1950, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1982, 1986, 1990, 1998, 2002, 2006) |
SEJARAH
Negara yang mengaku sebagai pencipta sepakbola ini tak tertarik mengikuti Piala Dunia sampai akhirnya pada Brasil '50 mencatatkan debut di turnamen sepakbola terbesar dunia ini. Sejak saat itu, dari 15 Piala Dunia, Inggris tampil 12 kali, tapi hanya sekali menjadi juara, yaitu pada 1966. Selain itu, Inggris hanya sekali mampu melalui babak perempat-final, yakni di Italia '90. Tim yang terdiri dari banyak pemain berbakat ini dikenal sulit menghadapi lawan asing dan tidak memiliki mentalitas yang diperlukan dalam pertandingan-pertandingan penting.
JALAN KE AFRIKA SELATAN 2010
Fabio Capello menularkan strategi dan disiplin khasnya ke dalam skuad The Three Lions. Hasilnya, Inggris tampil hebat sepanjang kualifikasi. Tak ada lagi kisah drama yang biasanya menghiasi perjalanan Inggris ke Piala Dunia. Inggris hanya kalah sekali dalam partai tak menentukan melawan Ukraina, karena sudah dipastikan lolos. Teknik para pemain Inggris boleh tak sebagus Spanyol, tapi konsistensi dan kekuatan mereka harus diwaspadai.
KEKUATAN
Tak semua lini memiliki pemain dengan kemampuan luar biasa, tapi Inggris memiliki sederetan pemimpin di beberapa area. Capello juga pandai memainkan taktik yang sesuai dengan kemampuan para pemain kuncinya. Inggris tak mudah jebol oleh serangan balik lawan, atau gagal menerapkan tekanan ketika sedang menguasai bola. Mereka bisa mengerahkan kemampuan terbaik.
KELEMAHAN
Tetap saja, ada kelemahan di dalam tim sekuat apapun. Saat menghadapi tim berkualitas setingkat, Inggris sulit menciptakan peluang dan mengendalikan pertandingan. Seperti yang terlihat ketika menghadapi Brasil pada laga uji coba, November lalu. Lini belakang masih kerap dilanda kegugupan. Ada pula tanda tanya untuk posisi penyerang utama dan kiper. Capello belum juga menemukan sosok pemain yang bisa tampil konsisten di posisi tersebut.
PELATIH
Capello adalah salah satu pelatih bereputasi hebat di era sepakbola modern. Prestasinya sulit ditandingi. Setiap kali menangani tim, hasilnya emas. AC Milan tampil tak terkalahkan bersamanya, dua kali Real Madrid menjuarai Primera Liga Spanyol, mengubah AS Roma menjadi tim juara, serta ambil bagian dalam kesuksesan Juventus. Timnas Inggris adalah kesempatan pertamanya di pentas internasional. Jabatan ini diduga menjadi yang terakhir sebelum Capello pensiun. Kekuatan Capello lebih pada kompetisi jangka panjang seperti liga, bukan turnamen. Tapi, tentu Capello menginginkan gelar juara di Afrika Selatan tahun depan, seperti halnya yang diimpikan segenap masyarakat Inggris.
PEMAIN BINTANG
John Terry (Chelsea): Masih ada yang berpendapat Rio Ferdinand lebih baik daripada Terry, tapi dalam beberapa bulan terakhir, akibat cedera dan meningkatnya penampilan Terry, kapten Chelsa ini menjadi tulang punggung tim. Semangat juang Terry tiada bandingannya, begitu pula pengaruhnya kepada rekan-rekan setim.
Steven Gerrard (Liverpool): Lupakan dulu pertanyaan serasikah Gerrard disandingkan dengan Frank Lampard di lini tengah. Lupakan juga keputusan Capello yang tetap memberikan Gerrard tempat inti di sektor kiri lini tengah. Penampilan Gerrard, terutama pada hari baiknya, selalu memberikan dampak besar bagi tim yang dibelanya. Inggris boleh berharap kehadiran Gerrard mampu memberikan bantuan serangan yang tiada henti dari lini kedua.
Wayne Rooney (Manchester United): Sven-Goran Eriksson begitu menyukai Rooney sehingga memanggilnya sebagai si anak emas. Capello juga membangun tim di sekitar Rooney, agar sang pemain bisa mengerahkan kemampuan terbaik yang diperlukan Inggris untuk berjaya di tingkat internasional. Semangat juang Rooney, energi yang seolah tanpa batas, dan penyelesaiannya di depan gawang akan banyak membantu Inggris pada Piala Dunia 2010.
Best XI
MOMEN TERBAIK
Tak perlu ditanyakan lagi, ketika mengalahkan Jerman (Barat) 4-2 melalui hat-trick Geoff Hurst untuk menjuarai Piala Dunia kali pertama, sekaligus satu-satunya, pada 1966.
DI LUAR LAPANGAN
- Meski dianggap konservatif, terkadang bangsa Inggris bersikap kasar dan melupakan sopan santun. Kenal dengan hooligan?
- Sering bermusuhan dengan fans lawan. Media mereka dikenal terlalu membesar-besarkan kemampuan padahal jarang berprestasi.
TARGET PIALA DUNIA
Ada Capello dan ikim yang mendukung, jadi mungkin saja ini kesempatan terakhir bagi generasi emas saat ini untuk menikmati kejayaan. Inggris harus juara!